[Jika Tak Ada Esok]
Jika untukku esok tak ada lagi,
maka—malam ini,
sebelum kau ketiduran dan aku tak ingat yang terjadi
Aku ingin berbisik di telingamu
Berkisah tentang anak gadis,
tembok yang ia gambar dan corat-coret
dengan namanya sendiri
Habis kanvas sebelum puas
Ia merengek tak digubris
Ia lubangi tembok seukuran dirinya,
Ia masuk,
lalu lukis hingga sisa segaris lantas pergi
Apabila tembok adalah aku,
kutangisi sebab mula rupa
hal yang tak kukenali
Tetapi,
jika untukku esok tak ada lagi,
kisahnya biar rahasia
Semoga malam yang lain sudi
diceritakan entah oleh siapa—
maka—malam ini,
sebelum kau ketiduran dan aku tak ingat yang terjadi
Aku ingin berbisik di telingamu
Berkisah tentang anak gadis,
tembok yang ia gambar dan corat-coret
dengan namanya sendiri
Habis kanvas sebelum puas
Ia merengek tak digubris
Ia lubangi tembok seukuran dirinya,
Ia masuk,
lalu lukis hingga sisa segaris lantas pergi
Apabila tembok adalah aku,
kutangisi sebab mula rupa
hal yang tak kukenali
Tetapi,
jika untukku esok tak ada lagi,
kisahnya biar rahasia
Semoga malam yang lain sudi
diceritakan entah oleh siapa—
Selalu dan selamanya
mengenangmu, Rimbun.
—Dk. Puanmu dahulu kala🌾
0 Komentar