PUISI TERAKHIR UNTUK MAS RIMBUN


[Untuk yang terakhir kali, aku mempuisikanmu]

Tanpa basa basi semua kata terhenti—
terutarakan meneguk pilu itu perlahan lahan,
memalsukan semua perasaan.

tak perlu kau rayu malam untuk menciptakan tenang,
tak perlu kau dustai pagi untuk terlihat tegar,
kisah itu kini mulai dan akan terus retak—
namun mengenangnya masih terlihat utuh,
gelombang-gelombang rindu 
semakin menghancurkan.



dari semua itu,
kuharap kau masih mengingat
sekumpul sajak untukmu dahulu:
bahwa jadilah yang paling tenang,
dimataku kau masih manis di pangkuan senja,
semesta ini boleh saja tak peduli tak tahu,
melupa bahkan menepis kita.

—tapi kepadamu kutanamkan sesuatu yang abadi.







📍Depok, Akhir Januari
yang pernah sungguh-sungguh mencintamu, 
tapi bukan pemenang hatimu.

Dk.

#SuratTerakhir
#Sajak
#AkhirKisah
#DkSy

Posting Komentar

0 Komentar